Cerita Alkitabingah

Yang Bohong Dapat Anjing
Seorang pendeta mendatangi sekumpulan anak-anak kecil yang duduk melingkari seekor anjing lucu. Kemudian si pendeta bertanya pada salah seorang anak:

Pendeta : "Sedang apa kalian?!"

Anak : "Memperhatikan anjing ini."

Pendeta : "Terus... akan kalian apakan anjingnya?!!"

Anak : "Kami sedang memperebutkannya."

Pendeta : "Caranya?"

Anak : "Siapa yang paling pintar berbohong... dialah pemenang."

Pendeta : "Aneh! Dulu... waktu kecil saya tidak pernah berbohong..."

Anak : "Emmm... serahkan anjing itu pada pendeta!!"


Seandainya Adam dan Hawa dari China
Setelah mengikuti pelajaran mendalami Alkitab, seorang China tua berkata kepada seorang Pastor: "Pastor, sungguh disayangkan yah, kalau saja Adam dan Hawa itu orang China, pastilah kita tetap di surga saat ini."

Pastor: "Mengapa bapak berpikir seperti itu?"

"Oh tentu, karena orang China tidak suka makan Apel, biasanya buat sembahyang, tetapi mereka doyan sekali makan daging ular."


Kririk Khotbah
Pada akhir ibadah, seorang jemaat menemui pendeta tamu yang baru saja selesai berkhotbah dan mengkritiknya, "Tadi itu adalah khotbah terburuk yang pernah kudengar!"

Pendeta tamu itu, yang agak tersinggung, memberitahu gembala sidang bahwa seseorang telah mengkritiknya.
Gembala sidang itu berkata, "Orang itu tidak sepenuhnya bertanggung jawab dengan apa yang dikatakannya.

Aku yakin kata-kata itu bukan berasal dari pemikirannya sendiri. Ia hanya mengikuti apa yang orang lain katakan."



Gereja dan Jerami
Pada suatu hari minggu, seorang petani sedang mengumpulkan jerami saat seorang pendeta datang berkunjung.

Pendeta itu bertanya kepada petani tersebut apakah ia sudah ke gereja atau belum.

"Jujur, aku akan lebih memilih duduk di atas tumpukan jerami dan memikirkan gereja daripada aku duduk di gereja namun pikiranku tertuju pada jerami." 


Liku-liku Jalan Ke Surga
Seorang pendeta sedang berkhotbah, "Saudara-saudari, jalan ke surga itu tidak mulus, berliku-liku, sempit, dan berbatu-batu tajam."

Setelah pendeta tersebut selesai memimpin ibadah, datang seorang pemuda bertanya kepada pak pendeta tadi,

"Pak pendeta, saya heran, mengapa sejak saya kecil kakak pengasuh saya bercerita tentang jalan ke surga sama seperti yang pak pendeta khotbahkan tadi.

Yang menjadi pertanyaan saya, mengapa persembahan yang kita berikan selama ini tidak dipakai untuk memuluskan jalan ke surga?" 


Arti Kata Amin
Di sebuah sekolah minggu, seorang guru sedang memberi pertanyaan kepada anak-anak.

Guru :"Siapa yang tahu arti kata Amin....???, yak Priska."
Priska :"Amin artinya pasti, benar."

Guru :"Ya benar..kalau kamu Budi, apa artinya Amin ?"

Budi :(sambil membuka mata lebar-lebar karena ngantuk) "Amin artinya bangun, karena kotbahnya sudah selesai.."

Guru :"?!?!?!"


Berdoa Agar Cuaca Cerah
Sebelum berangkat ke kampusnya di Depok, Johny terlebih dahulu berdoa, "Tuhan biarlah cuaca cerah Engkau kirim di sepanjang perjalanan Johny menuju ke Depok, Amin."

Setelah berdoa demikian, barulah ia berangkat menuju kampusnya naik sepeda motor. Di tengah perjalanan, ternyata hujan turun dengan lebatnya, semua itu di luar perkiraan Johny.

Akhirnya Johny hanya bisa berteduh di sebuah halte bis sembari berdoa, "Akh...Tuhan...masa Depok saja nggak tahu!"


Mengapa Tidak Membayar Perpuluhan
Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.


Upah Besar di Sorga
Ibu Meity Trilili begitu bahagia ketika anak gadisnya, Ida Tralala,
mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya.

"Ibu bahagia karena kau akan masuk surga, Nak."

"Tapi yang mendapat upah besar di surga, kan, Ibu! Soalnya, Ibulah yang mengenalkan saya kepada Tuhan Yesus."

Ibunya tersenyum, dan mencoba berkilah demi merendahkan hatinya di depan anaknya.

"Upahnya memang besar. Ibu bahagia mendapatkannya. Namun Ibu lebih bahagia lagi karena kamu mau menerima Tuhan Yesus, Sayang."

"Tapi upah Ibu di surga tetap besar, kan, Bu?"

"Iya," jawab ibunya dengan pasti. "Meski di dunia ini kita menderita, tetapi kelak kita akan bahagia."

"Kalau begitu Ibu ambil upahnya sekarang saja, deh!"


Menjadi Cahaya Lilin
Sepulang dari Gereja, Adi seorang anak yang baru berumur tujuh tahun di tanya oleh orang tuanya.

Ibu : "Apa yang kau pelajari di Sekolah Minggu hari ini ?"

Adi : "Hanya nyanyian yang tidak saya habis mengerti."

Ayah : "Apanya yang kamu tidak habis mengerti ?"

Adi : "Isinya tentang Yesus yang meminta kami agar menjadi cahaya lilin."

Ibu : " Lalu, mengapa ? "

Adi : "Iya, Saya kan mau jadi Pilot, bukan cahaya lilin..."


Akan Memiliki Seorang Istri
Setelah mendengar kisah tentang bagaimana Allah mengambil tulang rusuk Adam untuk menciptakan Hawa, seorang bocah yang sedang merasa nyeri pada bagian rusuknya karena habis berlari.

Kemudian bocah itu berkata pada ibunya, "Rasanya aku akan segera memiliki seorang istri deh ...!"


Mencari Telur Paskah
Agar lebih menghayati kebangkitan Yesus, sebuah sekolah minggu mengadakan kebaktian Paskah pada waktu subuh. Seperti biasa, anak-anak diberitahu bahwa selain ibadah Paskah, akan ada juga acara mencari telur.

Anak-anak pun senang dan datang dengan penuh sukacita pada hari Paskah. Mereka bergembira memuji Tuhan dan mendengarkan kisah Paskah dari guru sekolah minggunya.

Guru: "Adik-adik, pagi-pagi benar, ada serombongan wanita datang ke kuburan Yesus. Mereka datang untuk apa, ada yang tahu?"

Anak-anak: (Dengan serentak) "Mencari telur, Bu ...!"


Memancing atau Sekolah Minggu
Guru sekolah minggu mengerutkan dahi saat si Rudi kecil terlambat datang ke sekolah minggu. "Mengapa kamu terlambat?" tanyanya.

"Aku ingin pergi memancing hari ini," kata Rudi, "tapi ayahku tidak mengizinkan."

"Kamu beruntung punya ayah seperti itu," kata guru sekolah minggu. "Dan apakah ayahmu menjelaskan kepadamu mengapa kamu tidak boleh memancing hari ini?"

"Tentu saja," kata Rudi. "Katanya kami tidak punya cukup umpan untuk dibawa memancing."


Mode Pakayan untuk Lingkungan Gereja
Seorang perancang busana ingin membuat rancangan pakaian yang cocok untuk pergi ke gereja. Selama ini ia hanya merancang pakaian untuk pesta dan belum pernah menciptakan mode pakaian untuk pergi ke gereja. Oleh sebab itu, ia meminta pertimbangan Pastor Budi Luhur.

"Menurut Pastor, pakaian yang bagaimana yang cocok untuk pergi ke gereja?" "Semua pakaian cocok. Yang penting bersih." jawab Pastor

"Maksud saya, jenis potongan yang bagaimana yang dianggap pas?" Pastor menjawab lagi, "Semua potongan cocok, asalkan arahnya tepat."

"Maksud Pastor?" si desainer kebingungan

"Hindarkanlah potongan yang salah arah ... potongan bagian atas jangan dipotong semakin ke bawah dan bagian bawah jangan dipotong semakin ke atas."


Suami Ketiduran di Dalam Gereja
Seorang wanita berkonsultasi ke temannya mengenai suaminya yang selalu ketiduran ketika di Gereja…”Masak tiap kali sang Pastor bercerita,dia ketiduran?Kadang2 ngorok lagi…Kan jengkel juga lama2…Malu tau…” Temannya menjawab “Gini aja…kamu bawa jarum pentul sebiji…tiap kali dia ketiduran,kamu tusukin ke dia…Gimana?”

Maka hari Minggu berikutnya, wanita tsb membawa beberapa jarum pentul di tasnya saat ke Gereja…Dan ketika sang Pastor memulai berceramah…

“Saudara2 yang terkasih…Tahukah anda, oleh siapa dan hanya oleh siapakah kita dapat hadir,berkumpul di sini?”

Sang suami mulai ketiduran…Si istri dengan sigap mengambil dan menusukkan jarum pentul ke lengannya dan…

“YA TUHANKU!!!!!!” sang suami mengangkat tangan kanannya dan berteriak dari tengah2 kerumunan penonton…

Sang pastor pun berkata .” Benar anakku…sungguh jarang menemukan umat yang antusias sepertimu…Tuhan memberkatimu…lalu..” dan pastor pun melanjutkan ceramahnya…

Sang istri pun berpikir ” Wah ampuh…Sip deh…Kalo ketiduran lagi aq tusuk lagi…biar taw rasa…”

10 menit kemudian…Sang suami mulai ketiduran lagi…Sang istri ragu2 antara untuk menusuknya lagi atau tidak…
Namun saat pastor berkata “Nah saudara2…Lalu tahukah anda siapa yang telah menanggung penderitaan kita,menebus dosa2 kita dan berkorban demi kita?”

Si Suami mulai ngorok sehingga sang istri tidak pikir2 lagi dan… “JESUS!!!!!!!!” sang suami berteriak kali ini berdiri dan memegang pantatnya…

“Benar anakku…Tuhan memberkatimu…kemudian saudara2..” dan sang pastor melanjutkan ceramahnya…

Sang istri kembali berpikir “Wah…untung saatnya tepat…Sip…ga bakal berani tidur lagi dia..”

Sekitar 30 menit kemudian…Sang suami kembali ketiduran…

Sang istri kembali merogoh tasnya untuk mengambil jarumnya, namun ternyata suaminya masih setengah tidur,ia melihat apa yang akan dilakukan istrinya…

Saat pastor bertanya “Apa yang dikatakan oleh Hawa kepada Adam ketika Ia melahirkan anaknya yang ke-99?Dia berkata…”

Sang suami langsung berdiri menunjuk ke istrinya, lalu berteriak,”SEKALI LAGI KAU TUSUKKAN BATANGAN TERKUTUK ITU, KUPATAHKAN JADI 2, LALU KUTANCAPKAN KE DALAM PANTATMU!!!!!”

Seluruh gereja bebarengan “Amin…”


Uang Ngobrol
Uang kertas 1 dolar ketemu dengan uang kertas 20 dolar, lalu bilang, "Hey, ke mana saja kamu? Aku jarang lihat kamu akhir-akhir ini."

Uang kertas dua puluh dolar menjawab, "Aku habis pergi dari kasino, naik kapal pesiar, lalu ke pertandingan bola, ke supermarket, dan hal-hal semacam itulah .... Kalau kamu?"

Uang kertas satu dolar bilang, "Tau sendirilah ... seperti biasa, aku di gereja terus ...."


Rapor Yesus Waktu Sekolah
Berita dari Nazaret telah ditemukan berkas yang diduga rapot yesus waktu sekolah Tertulis :

Agama : Nilai C Karena ditanya siapa yang menciptakan dunia ia menjawab bapaku

Olahraga : Nilai D Karena pada saat disuruh berenang malah berjalan diatas air

Matematika : Nilai E Karena disuruh menjumlah 5 roti dan 2 ikan jawabnya 12 bakul

Hanya ada satu pelajaran yang bagus yaitu

Kimia : Nilai A Karena bisa menemukan formula yang bisa mengubah air menjadi anggur


Niat Mencuri Topi
Saat menyadari ia telah kehilangan topi, maka seorang pria paruh baya mengambil keputusan bahwa cara yang paling gampang untuk mendapatkan gantinya ialah pergi ke gereja dan mencurinya dari tempat gantungan topi.

Namun begitu tiba di gereja, ia mendengar Bapa Pendeta sedang berkhotbah tentang 10 Perintah Tuhan, karena itu ia mengurungkan niatnya.

Usai kebaktian ia pergi menemui Bapa Pendeta. "Bapa, saya ingin mengakui kalau Bapa telah mencegah saya dari suatu perbuatan jahat.Tadi saya datang kemari dengan niat mencuri topi. Tapi setelah mendengar khotbah Bapa, niat itu langsung saya batalkan."

"Terpujilah Tuhan," ujar Bapa Pendeta. "Tapi bagian mana khotbah itu yang membuatmu berubah pikiran?"

"Bagian dimana Bapa mengatakan ‘Jangan berzinah’, tiba-tiba saya jadi ingat di mana saya kehilangan topi tersebut.”