25 Okt 2010

Melayani Dengan Sikap yang Benar

Kita tahu bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang Excellent, artinya Ia selalu melakukan lebih dari expektasi kita. 

Efesus 3:20, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,...” 

Jadi untuk melayani Allah yang Excellent, kita juga harus memiliki sikap yang Excellent. Excellent  adalah keadaan atau kualitas unggul (terbaik).  

Excellent  berasal dari kata Latin Excellentia.
-      Greatness           Kebesaran, keagungan, kemegahan dan kejayaan
-      Brilliance            Kecemerlangan, kemewahan.
-      Excellency           Mulia

2 Timotius 2:20-21, “20Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 

21Jika engkau menjauhi dosa, engkau akan menjadi seperti piring mangkuk dari emas murni, yang terbaik di dalam rumah, sehingga Kristus sendiri dapat memakai engkau untuk tujuan-Nya yang termulia (FAYH). 

Artinya bahwa, ada begitu banyak orang kristen di dalam sebuah gereja, membaca Alkitab yang sama, melayani dalam ministry yang sama, tetapi sering kita mendengar pertanyaan-pertanyaan seperti; Mengapa ada yang lebih diberkati dari yang lain ? Mengapa ada yang lebih dihormati dari yang lain ? Mengapa ada yang lebih maju dan luar biasa dari yang lain ? Sering kali kita mendegar pertanyaan-pertanyaan seperti ini.

Apa yang menjadi perbedaannya ?
Apakah karena yang satu lebih lama berjemaat ? Apakah karena yang satu memiliki kemampuan yang lebih baik ataukah karena yang satu memiliki jam pelayanan yang lebih tinggi ? Tidak !

Yang menjadi perbedaan antar bejana yang dipakai untuk tujuan yang mulia dan tujuan yang kurang mulia adalah Sikap dari bejana itu sendiri. 

Faktor penentu sukses saya dan saudara adalah sikap kita sendiri. 

Hal yang sangat diperhatikan Tuhan dalam kehidupan kita adalah sikap kita. Dalam pelayanan yang kita lakukan untuk sesama kita, atau pelayanan kita di dalam rumah Tuhan, hal yang sangat Tuhan perhatikan adalah sikap kita. 

Sikap kita dalam kehidupan menentukan ketinggian yang akan kita capai didalam Kristus. 

Seberapa tinggi saudara ingin terbang bersama Tuhan, seberapa jauh saudara ingin bertumbuh di dalam Dia, berapa banyak kemurahan yang saudara ingin dapatkan dari Tuhan, semuannya tergantung pada sikap saudara. 

Pengertian sikap;
Oxford Advanced Learner Dictionary, mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia yaitu attitudine  yaitu “manner of placing or holding the body, dan way of feeling, thingking behaving.” Artinya,  adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasahkan, jalan pikiran dan prilaku.  

Filipi 3:13-15, 13Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu” 

15 Let us therefore, as many as are perfect, have this attitude; and if in anything you have a different attitude, God will reveal that also to you;”(NASB). 

Artinya:
“Karena itu marilah kita, sebanyak yang sempurna, memiliki sikap ini, dan jika dalam apa pun/hal ini Anda memiliki sikap yang berbeda, Allah akan mengungkapkan bahwa juga kepada Anda;” 

Paulus coba katakan buat kita bahwa; Jika kita menginginkan yang terbaik dari Tuhan, maka sikap kita harus benar terlebih dahulu. 

Agar semua pelayanan yang kita lakukan di rumah Tuhan menjadi berkat dan memuliakan Tuhan, maka kita harus melayani dengan benar.

Your Attitude is the real you.
Sikap saudara mencerminkan sipa saudara.

Tak ada seorangpun yang bisa menyentuh sikap saudara.  Saudara sendirilah yang bertanggung jawab atas sikap saudara.  Tetapi jika sikap saudara benar maka, apa yang akan saudara kerjakan akan benar juga. Sikap saudara adalah siapa saudara sesungguhnya. 

Kisah Para Rasul 1: 8, 8Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Kamu akan menjadi saksi-Kuartinya bahwa kita bukan sekedar melakukan pekerjaan bersaksi, tetapi kita harus menjadi saksi (menjalani kehidupan sebagai seorang saksi). 

Not just “do” witnessing but “being” witness.

God is more interested in the being than in the doing.
Tuhan lebih tertarik pada sikap saudara lebih dari apa yang saudara lakukan.
Karena jika sikap saudara benar, maka apa yang saudara lakukan benar juga begitu juga sebaliknya. 

Matius 7:17-18,20, 17Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 

20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” 

Kita tahu bahwa buah dipengaruhi oleh akar. Siapa saudara dapat terlihat dari sikap saudara. Setiap sifat yang saudara miliki, selalu dipengaruhi oleh sikap saudara.

Jadi, milikilah sikap yang benar dalam melayani Tuhan, dalam melakukan segala sesuatu dan lakukanlah itu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia (Kolose 3:17).
                                                                                                                                              Amien....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar